Sabtu, 04 Januari 2014


LAHIRNYA NEGARA INDONESIA
      Semenjak jepang mengalmi kekalahan pertama di Laut Koral pada 7 mei 1942, Jepang mencoba menyusun setrategi baru untuk menghancurkan sekutu. Caranya, jepang membujuk bangsa Indonesia agar mau membantu Perang Asia Timur dengan membentuk kesatuan militer dan semi militer. Perdana Mentri kaiso menyampaikan janji kemerdekaan di kemudian hari. Bangsa Indonesia pun tertarik membantu jepang setelah mendengar perjanjian itu.karena itu terbentuklah Heiho ( barisan pembantu prajurit ), Peta (pembela tanah air), Seinendan ( barisan murid – murid sekolah dasar ), Keibodan (barisan pembatu polisi),Fujinkai ( barisan wanita ) dan sebagainya.
          Pada tanggal 1 Maret 1945  Bangsa Indonesia di beri kesempatan membentuk BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha – Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) yang bertugas mempelajari dan menyusun rencana pembagunan pemerintah Indonesia merdeka, yang di ketahui oleh Dr.Radjiman Wedyodiningrat .
Pada tanggal 7 Agustus 1945 terbentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang di ketuai oleh Ir. soekarno mengantikan BPUPKI yang di anggap telah menyelesaikan tugas nya.
Pada tanggal 9 Agustus 1945 Jendral Terauci memanggil tokoh – tokoh PPKI, seperti Ir. Soekarno, Drs.Moh Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat untuk datang ke Dalat, Vietnam.Tidak begitu di ketahui apa yang di putuskan dalam pertemuan tersebut.Mereka hanya merasa yakin bahwa Jepang tidak lama lagi akan mengalami kekalahan.
          Ternyata, dugaan tokoh – tokoh PPKI itu benar. Sekutu akirnya berhasil menjatohkan bom atom di Hirosima pada 6 Agustus 1945 dan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945.Menghadapi kenyataan seperti itu, pihak Jepang tidak berdaya. Terpaksalah pada 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu. Sejak saat itu Negara dalam keadaan vacuum of power (kosong kekuasaan), kondisi demikian merupakan kesempatan yang baik untuk menentukaan nasib bangsa Indonesia oleh bangsa Indonesia sendiri.
          Tatkala Negara dalam keeadaan vacuum of power , para pejuang bangsa berbeda dalam menanggapi persoalan waktu yang tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ada dua kelompok perjuangan yang tepat di sebut sebagai golongan tua dan golongan muda .
Golongan tua bersikap hati – hati dalam menghadapi masa vacuum of power. Menurut pendapat golongan tua, kemerdekaan yang akan dilaksanakan harus sesuai dengan ketentuan Jepang, yakni harus melalui rapat PPKI. Hal yang dijadikan pertimbangan golongan tua agar proklamasi kemerdekaan tidak menimbulkan reaksi dari pihak Jepang. Sedankan golongan muda meng-inginkan proklami kemerdekaan dilaksanakan secepat nya dengan tanpa persetujuan atau pengaruh Jepang. Prolamasi kemerdekaan harus dilakukan oleh bangsa Indonesia sendiri, tidak melalui PPKI. Menurut para pemuda, proklamasi kemerdekaan harus secepat nya dilakukan sebelum sekutu mengambil alih kekuasaan dari tangan Jepang.
          Kaum muda selanjutnya berusa mempengaruhi golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945.Namun golongan tua yang diwakili soekarno menolak memenuhi permintaan mereka. Setelah upaya dialog gagal, para pemuda kemudian mengambil keputusan harus “mengamankan” Soekarno-Hatta ke rengasdengklok. Syudanco Singgih dan Syudanco Subeno diberi tugas untuk melaksanakan keputusan tersebut. Adapun tujuan kedua tokoh itu di bawa ke rengasdengklok yaitu untuk menjauhkan mereka dari tekanan dan pengaruh jepang.
Mereka di aman kan di sebuah tempat yang terletak di sebelah utara karawang.
Di rengasdengklok, kedua kelompok melakukan pembicaraan kembali mengenai proklamasi kemerdekaan. Semula , keduannya tetap berpegang pada pendiriian nya,namun setelah mereka menyadari kepentingan umum harus berada di atas kepentingan pribadi, akirnya Soekarno menyetujui keinginana gplongan muda dengan syarat proklamasi itu tidak di lakukan di kota yang tempat nya terpencil, melainkan harus di lakukan di Jakarta.
Tanggal 16 Agustus 1945 rombongan dari rengasdengklok tiba di Jakarta pada pukul 23.00 WIB.Tempat yang di tuju adalh Hotel des Indes, tetapi pemilik hotel itu tidak mengizinkan untuk digunakan sebagai tempat pertemuan. Karena itu, Mr.Achmad soebardjo mengusulkan untuk memakai tempat seorang perwira angkatan laut Jepang. Laksamana maeda di jalan imam Bonjol No.1 Jakarta.
Usul itu akirnya di setujui semuanya dan di tempat itulah perumusan teks proklamasi di lakukan,dan Ir soekarno , Drs. Moh Hatta dan Mr.Achmad Soebarjo mendapat kepercayaan untuk merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan.
Ir.soekarno membacakan hasil rumusan naskah proklamasi dan di setujui oleh para hadirin yang datang. Ir soekarno – Hatta menyarankan agar mereka yang datang ikut menendatangi naskah proklamasi sebagai wakil dari bangsa Indonesia tapi dalam keadaan seperti itu sukarni mengusulkan bahwa cukup du orang saja,yakni soekarno – hatta atas nama bangsa Indonesia.
Setelah di setujui ,Ir suekarno meminta Sayuti Malik untuk mengetik naskah proklamasi,teks yang di ketik Sayuti Malik merupakan teks yang auntentik (asli;sah) karena di tandatangani oleh soekarno _ hatta.
          Proklamasi kemerdekan semula akan di laksanakan di lapangan ikada,namaun tidak jadi di lakukan karena lapangan tersebut di jaga ketat oleh pasukan Jepang,tentu saja para pejuang hawatir akan timbul betrok antara rakyat dan tentara Jepang.
Pembacaan teks proklamasi kemudian di alihkan ke kediaman Ir soekarno di jalan pegangsaan No.56 Jakarta,setelah semua persiapan di anggap cukup detik – detik bersejarah bagi bangsa Indonesia segera di mulai, kedua tokoh bangsa Indonesia Soekarno – Hatta segera menuju tempat yang telah disediakan dan di iringi oleh Latief Hendraningrat dan Ibu Fatmawati.
Ucapan berlangsun g tanpa protocol,lLatief memberi aba – aba siap kepada barisan pemuda,dan semua yang hadir berdiri tegak dengan sikap sempurna dan suasana menjadi hening.
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia
Hal – hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain – lain,diselengarakan dengan cara seksama dan dalam tempo sesingkat singkatnya.
Jakarta,hari 17 bulan 8 tahun 05
Atas nama bangsa Indonesia
Ttd
Soekarno/Hatta




KESIMPULAN
Dalam pelaksanaan proklamasi sendiri ternyata terdapat perbedaan antara golongan muda dan golongan tua tentang kapan pelaksaanan peryataan kemerdekaan.golongan muda yang lebih agresif  menghendaki kemerdekaan di proklamasikan secepat.
Yang termasuk golongan muda  adalah :Soekarni , Adam Malik ,Kusnaini Sutan syahrir , Sayuti Malik , Soedarsono , Soepomo , dll.
Sutan syahrir sebagai tokoh pertama yang menginginkan di proklamasikan kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno – Hatta tanpa menunggu janji jepang,karena ia telah mendengar siaran radio tentang kekalahan jepang.
Perbedaan itu memuncak dengan di amankan nya Ir.soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke rengasdengklok oleh para pemuda agar tidak mendapat pengaruh jepang.Atas desakan pemuda dan massa,akirnya Soekarno – Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945 atas nama bangsa Indonesia.





DAFTAR PUSTAKA
Anwar kurnia,Drs. 2005. Buku empuk sejarah. Bandung : Epsilon Grup.
Rukiyati, M.Hum., dkk. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : UNY press.
Nana Supriana. Sejarah. Bandung : Grafino Media Pratama

Tidak ada komentar: